Jumat, 29 November 2024

Kisah tentang Luka,Cinta Pertama, dan Kesempatan Kedua

 Film Sampai Nanti, Hanna! Sukses Gelar Gala Premiere

Kisah tentang Luka,Cinta Pertama, dan Kesempatan Kedua

Menjelang penayangannya di bioskop pada 5 Desember 2024,film Sampai Nanti, Hanna! karya Pic[k]lock Films bersama Azoo Projects, Fortius Films, dan City Vision sukses menggelar press screening dan gala premiere yang berlangsung di XXI Epicentrum, Jakarta. Acara ini menjadi momen istimewa, memperkenalkan kepada publik sebuah cerita yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk melihat keindahan dalam kesempatan kedua 

Gala premiere ini dihadiri oleh para cast dan kru yang telah bekerja keras menghadirkan kisah ini ke layar lebar, termasuk Bio One (Gani), Febby Rastanty (Hanna), Ibrahim Risyad (Arya),pengisi original soundtrack “Luka” AIU, produser Dewi Umaya Rachman, penulis skenario Swastika Nohara, dan sutradara Agung Sentausa. Kehadiran mereka disambut dengan antusias oleh tamu undangan, termasuk kalangan media, sineas, dan penggemar film.

Sampai Nanti, Hanna! bukan sekadar film romansa. Ini adalah cerita tentang cinta yang tertahan, keberanian untuk bangkit, dan perjuangan melawan luka batin. Gani, seorang pria yang mencintai dalam diam, dan Hanna, perempuan yang terjebak dalam hubungan yang salah,membawa kita pada perjalanan emosional yang begitu dekat dengan realitas banyak orang.

“Film ini adalah tentang proses pendewasaan diri, untuk memutuskan, untuk menjalani pilihan,untuk memberi kesempatan pada waktu, membuat kesalahan, dan keberanian untuk memberikan diri kita kesempatan kedua, meskipun dunia seolah mengatakan tidak mungkin.

Saya senang sekali bisa membagikan cerita ini, terutama dengan dukungan dari semua yang terlibat,” ungkap sutradara Agung Sentausa.

Tidak hanya menyentuh hati di Jakarta, film ini juga akan menyapa penonton lebih awal dalam sejumlah acara special screening di beberapa lokasi:

● Bandung (BTC XXI): Minggu, 1 Desember 2024, pukul 12.15 WIB, bersama Bio One dan Anjani Dina.

● Jatinangor (JATOS XXI): Minggu, 1 Desember 2024, pukul 14.30 WIB, bersama Bio One dan Anjani Dina.

Sementara itu, penayangan Special Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Sold Out. Sampai Nanti, Hanna! akan tayang di JAFF pada Selasa, 3 Desember 2024, pukul 17.15 WIB di Studio 3 Empire XXI. Teman-teman dapat menyaksikan film dan berdiskusi bersama sutradara Agung Sentausa, dan cast Febby Rastanty serta Bio One.

Sampai Nanti, Hanna! adalah karya dengan kisah yang menggugah dan visual yang memikat,film ini menawarkan refleksi tentang kehidupan dan kesempatan kedua yang mungkin sering kita abaikan.

“Gani adalah gambaran dari banyak orang yang mencintai dalam diam, sementara Hanna mewakili mereka yang berjuang melawan luka terdalam. Aku harap cerita ini dapat memberikan kekuatan bagi siapa saja yang merasa tak berdaya untuk menemukan harapan baru,” kata Bio One tentang perannya.

Film Sampai Nanti, Hanna! akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 5 Desember 2024.Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah yang mendalam ini lebih awal melalui special screening. Dan untuk merayakan penayangan film Sampai Nanti, Hanna!, hadir promo

Beli 1 Gratis 1 yang berlaku pada tanggal 5 dan 6 Desember 2024 untuk semua penayangan dihari yang sama. Penonton dapat memanfaatkan promo ini melalui aplikasi MTix, CGV App, atau Cinepolis App.

Karena dalam hidup, kita semua berhak mendapatkan kesempatan kedua, baik untuk mencintai maupun menemukan kebahagiaan sejati. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah penuh makna ini. 


CATATAN PRODUKSI

Judul : Sampai Nanti, Hanna!

Sutradara : Agung Sentausa

Produser : Dewi Umaya

Rumah Produksi : Pic[k]lock Films, Azoo Projects, Fortius Films

Tanggal Rilis : 5 Desember 2024 (Bioskop)

Cast :

 - Juan Bio One (as Gani)

- Febby Rastanty (as Hanna)

- Ibrahim Risyad (as Arya)

- Meriam Bellina (as Ibu Hanna)

- Anjani Dina (as Saras)

Sinopsis :

Gani jatuh cinta sejak pertama mendengar suara Hanna, namun tak sanggup mengatakannya kecuali dalam lembar buku harian. Saat ia ingin mengungkapkannya, Hanna sudah memutuskan untuk menikah dengan Arya,

karena Arya bisa membawa Hanna keluar dari rumahnya yang toxic. Namun menikah dengan Arya yang verbally abusive & mentally unstable, justru membuat Hanna terpuruk hingga ke titik nadir. Pernah terpisah di dua benua, pusaran nasib membawa Gani berjumpa lagi dengan Hanna, setelah 10 tahun memendam rasa.

Kamis, 28 November 2024

Film drama romance “Cinta Tak Seindah Drama Korea”

Memilih Pasangan yang Tepat hingga Kisah Pilu Keluarga dalam Film Drama Romance “Cinta Tak Seindah Drama Korea”

Imajinari mempersembahkan film drama romance terbaru karya penulis dan sutradara Meira Anastasia, “Cinta Tak Seindah Drama Korea”. Film yang diproduseri Ernest Prakasa dan Dipa Andika ini dibintangi Lutesha, Jerome Kurnia, Ganindra Bimo, Anya Geraldine, Dea Panendra, Rafly Altama, Sadha Triyudha, dan dua aktor Korea, Sung Byoung-sook dan Jeon Jin-sik.

Film “Cinta Tak Seindah Drama Korea” (CTSDK) mengikuti kisah Dhea (Lutesha)yang saat ini tengah menjalani hubungannya bersama Bimo (Ganindra Bimo). Sebagai hadiah ulang tahun, Bimo memberi hadiah Dhea berlibur ke Korea bersama kedua sahabat Dhea, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine). Namun, hal tak terduga menghampiri Dhea saat di Seoul, yang membuatnya berada pada keputusan untuk memilih saat cinta pertamanya di SMA, Julian (Jerome Kurnia)muncul kembali ke kehidupannya setelah lama menghilang. 

Kemunculan Julian, tak hanya membuat Dhea bimbang. Hubungannya dengan Bimo juga ikut terpengaruh. Sementara, hubungan pertemanan Dhea, Kikan, dan Tara juga terancam retak karena keputusan yang diambil Dhea. Perjalanan ketiganya diSeoul, membuka lebih dalam lapisan pertemanan sekaligus menguliti masing-masing yang sama-sama memiliki permasalahannya sendiri. Kikan yang struggle dengan hubungan rumah tangganya, sementara Tara yang harus menghadapi krisis gosip perselingkuhan.

“Cinta Tak Seindah Drama Korea” menghadirkan kisah yang bukan saja berfokus pada cinta segitiga, melainkan kita disuguhkan pada lapisan-lapisan penceritaan dengan emosi yang menyentuh. Membuat kita tersadar, bahwa terkadang kita juga belum mengenal sepenuhnya orang terdekat kita.

Penulis dan sutradara “Cinta Tak Seindah Drama Korea” Meira Anastasia secara terus terang menyatakan film ini menjadi seperti homage bagi drama Korea yang menginspirasinya dalam menulis cerita dan membentuk karakter di film.Pendekatan kreatif juga diintensikan dengan treatment ala drakor.

“Sejak penulisan, saya sudah membayangkan bagaimana scene demi scene akan digarap. Ada beberapa pendekatan ala shot drakor yang memang kami gunakan difilm ini. Sementara, dari sisi cerita, tentu para penggemar drakor akan menemukan familiarity. Bahwa ada kisah cinta segitiga, ada lead dan second lead actor, memang secara pengerjaan, film ini menggunakan pendekatan drama Korea, dengan citarasa film Indonesia,” kata penulis dan sutradara “Cinta Tak Seindah DramaKorea” Meira Anastasia.

Di film ini, Lutesha, yang biasanya memainkan karakter menonjol dengan tampilan dan karakterisasi yang lebih eksentrik, penonton akan melihat Lutesha dengan persona karakter perempuan yang lebih kalem, tampil biasa, namun juga menggemaskan. Sosok yang mungkin mudah kita temukan dalam keseharian.

Sementara Ganindra Bimo yang biasanya berperan secara badass di film aksi laga,juga akan tampil lebih manis. Jerome Kurnia, memberikan persona karakter pria dengan segudang masalah yang ia simpan sendiri.

“Julian adalah seseorang yang lost soul. Dia masih mencari arti dari apa sebenarnya kekosongan yang ia rasakan. Hingga akhirnya dia diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Dhea, yang menurut Julian itu mampu mengisi kekosongannya. Julian adalah orang yang sudah banyak kehilangan hal yang dicintainya. Dengan Dhea, Julian punya harapan baru,” kata pemeran Julian, Jerome Kurnia.

Produser “Cinta Tak Seindah Drama Korea” Ernest Prakasa menambahkan,Imajinari selalu berupaya memberikan ruang yang luas untuk bertumbuhnya para kreator baru. Menjadi supporting system dan mitra yang mengakomodasi penceritaan kreatif yang orisinal.

“Imajinari selalu percaya dengan cerita yang dibawa oleh para kreatornya. Kami yakin dengan memberikan ruang dan dukungan penuh ke para kreator akan menciptakan karya yang bukan saja bisa dinikmati namun juga memiliki kematangan gagasan di dalamnya,” kata Ernest Prakasa.

Lewat “Cinta Tak Seindah Drama Korea” penonton akan diajak untuk menyelami keindahan Kota Seoul sembari mengikuti kisah-kisah yang menyimpan luka untuk menemukan harapan baru mereka.

Saksikan “Cinta Tak Seindah Drama Korea” diseluruh bioskop mulai 5 Desember 2024!

Rabu, 27 November 2024

πŸ“Έ Press Conference Pengumuman Judul & Cast film Tak Ingin Usai di Sini

πŸ“Έ Press Conference Pengumuman Judul & Cast film Tak Ingin Usai di Sini

Film tersebut mengisahkan perjalanan emosional K (Bryan Domani) dan Cream (Vanesha Prescilla) serta mengangkat tema tentang hubungan tanpa status.

Setelah mengetahui bahwa ketakutan Cream yakni ditinggal sendirian, K ingin mendesaknya untuk menikahi pria yang baik dan sehat. Dia beberapa kali menjodohkannya tetapi penyakit kanker perlahan menelannya hingga waktunya makin tipis. Apabila gagal, K akan melihat Cream menjalani kehidupan yang sedih dalam kesendirian.

Menjelang syuting, para pemain telah menjalani sesi reading dan workshop akting secara intensif. Film tersebut sekaligus menjadi kolaborasi perdana Bryan Domani dan Vanesha Prescilla sebagai pemeran utama.

Penulis dan sutradara Robert Ronny menjelaskan kisah film Tak Ingin Usai di Sini akan memberikan perasaan manis namun sekaligus getir bagi penonton. Vanesha Prescilla mengungkapkan rasa terharu saat pertama kali membaca skenario Tak Ingin Usai di Sini. Bryan Domani menjelaskan bahwa, persiapan menjelang syuting berjalan dengan baik.

Diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, film Tak Ingin Usai di Sini juga didukung oleh Netzme dan KMIF. Syuting akan segera dimulai, dan tidak sabar untuk segera menghadirkan project ini ke layar lebar.

Sebuah film drama romantis  karya @robertronny persembahan dari @paragonpictures.id dan @ideosource. 

Inilah jajaran casts dan perannya

° @bryandomani_bd_ sebagai K.

° @vaneshaass sebagai Cream πŸ’–πŸ¦

° @raynwijaya26 sebagai Armand

° @davinaakaramoy sebagai Vero.

° @jinan.safaa sebagai Momo.

° @indian.akbar sebagai Yandy

Ada tawa, kecewa, pilu, bahagia tapi yang pasti, K @bryandomani_bd_ dan Cream @vaneshaass tak ingin usai di sini.

Tunggu Kami di Bioskop 2025 Ya!..🫢🏻

#TakInginUsaidiSini #TAKIS #ParagonPictures #IdeosourceEntertainment


Kamis, 21 November 2024

Malam anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024

JESEDEF MENJADI FILM TERBAIK FFI 2024 DAN BORONG 7 PIALA CITRA

Malam anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 digelar di ICE, BSD, Tangerang. Setelah melalui berbagai tahapan penjurian, akhirnya malam yang ditunggu tiba.

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menyampaikan apresiasinya terhadap insan perfilman Indonesia yang telah sukses memajukan industri dan ekosistem film dalam negeri. Fadli Zon juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung tumbuh kembang industri dan ekosistem perfilman Indonesia. Acara dimeriahkan oleh penampilan bintang internasional Anggun, yang membawakan lagu-lagu tema film dari berbagai masa. Selain itu, Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024 juga dimeriahkan oleh Sherina Munaf dan Sal Priadi.

*Pembaca Nominasi dan Dewan Juri Akhir*

Pembacaan Nominasi dibawakan oleh Duta FFI 2024, yakni Slamet Rahardjo Djarot,Dian Sastrowardoyo, Kamila Andini, Lutesha, dan Bryan Domani. Pembacaan nominasi juga dibawakan para sineas yang pernah meraih nominasi dan pemenang Piala Citra FFI terdahulu, yakni Andi Rianto, Arswendy Bening Swara, Chelsea Islan,

Chicco Kurniawan, Ifa Isfansyah, Jajang C. Noer, Laura Basuki, Lola Amaria,Lukman Sardi, Marthino Lio, Mira Lesmana, Sekar Ayu Asmara, Sha Ine Febriyanti,dan Yoga Pratama, serta para Dewan Juri Akhir FFI kategori Film Cerita Panjang.

Dewan Juri Akhir yang berjumlah total 24 orang telah berembuk untuk menentukan penerima 23 kategori penghargaan Piala Citra dan penghargaan khusus hingga akhir Oktober 2024. Mereka terdiri dari 9 juri Film Cerita Panjang, 3 juri Film Cerita Pendek, 3 juri Film Animasi yang menilai Film Animasi Pendek dan Film Animasi Panjang, 3 juri Film Dokumenter yang menilai Film Dokumenter Pendek dan juga Film Dokumenter Panjang, dan 3 juri untuk kategori Kritik Film, serta 3 anggota Dewan Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film.

Dewan Juri Akhir untuk kategori Film Cerita Panjang terdiri Adinia Wirasti(aktris),Bambang Supriadi I.C.S. (sinematografer dan pengajar film), Dewi Alibasah (penyunting gambar), Ismail Basbeth (produser, sutradara, dan penulis skenario),Leni Lolang (produser), Ong Hari Wahyu (penata artistik), Ramondo Gascaro (musisi, produser, dan komposer musik), Titien Wattimena (penulis skenario), dan Tito Imanda (akademisi film).

Dewan Juri Akhir untuk kategori Film Cerita Pendek M. Irfan Ramli (penulis skenario dan sutradara), Novi Kurnia (akademisi film), dan M. Reza Fahriyansyah (sutradara dan penulis skenario). Dewan Juri Akhir untuk kategori Film Animasiterdiri dari Bony Wirasmono (direktur kreatif dan sutradara), Chandra Endroputro (produser dan sutradara film animasi), dan Ronny Gani (animator). Dewan Juri Akhir untuk kategori Film Dokumenter terdiri dari IGP Wiranegara (pengajar film dan sutradara), Nurman Hakim (sutradara dan akademisi film), dan Wahyu Utami(pembuat film dokumenter dan pengajar film).

Dewan Juri Akhir untuk kategori Kritik Film terdiri dari Dyna Herlina Suwarto (akademisi film), Ekky Imanjaya (akademisi dan pengajar film), dan Erina Adeline Tandian (akademisi dan pengajar film). Dewan Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film adalah Dewi Irawan (aktris), Raam Punjabi (produser), dan Soleh Ruslani (sinematografer) 

PIALA ANTEMAS – FILM BIOSKOP DENGAN JUMLAH PENONTON TERBANYAK (Judul Film – Produksi – Produser) AGAK LAEN – IMAJINARI – ERNEST PRAKASA & DIPA ANDIKA

*Pilihan Penonton dan Piala Antemas*

Pada Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024 juga diumumkan pemenang Film, Aktor,dan Aktris Pilihan Penonton yang menerima penghargaan khusus. Pemenang Film Pilihan Penonton mendapat Penghargaan Nya’ Abbas Akup. Nama penghargaan tersebut diambil dari nama Bapak Film Komedi Indonesia, Nya’ Abbas Akup, yang dikenal lewat karya-karya legendarisnya, seperti “Koboi Cengeng” (1974) dan “Inem Pelayan Sexy” (1976). Penghargaan Rachmat Hidajat untuk Aktor Pilihan Penonton,dan Penghargaan Mieke Widjaja untuk Aktris Pilihan Penonton.

Rachmat Hidajat merupakan aktor yang melakukan debut filmnya pada 1961 melalui film “Toha Pahlawan Bandung Selatan”, dan sepanjang kariernya ia memenangkan tiga Piala Citra FFI lewat perannya di film “Apa Salahku” (FFI 1977), “Pacar Ketinggalan Kereta” (1989), dan “Boss Carmad” (1991). Sementara Mieke Widjaja merupakan ikon perfilman Indonesia yang telah membintangi lebih dari 70 judul film dan 30 judul sinetron. Setelah debutnya lewat “Gagal” (1954), namanya kian melambung berkat perannya di “Tiga Dara” (1956). Mieke memenangkan tiga Piala Citra atas perannya di “Gadis Kerudung Putih” (1967), “Ranjang Pengantin” (1974),dan “Kembang Semusim” (1980).

Penggunaan nama yang berubah setiap tahun ini sebagai bagian dari upaya Komite FFI 2024-2026 untuk mengenalkan kembali masyarakat penonton film Indonesia peran para sineas yang telah berkontribusi dalam sejarah dan perkembangan industri film Indonesia.

Tahun ini, Malam Anugerah Piala Citra FFI juga kembali menghadirkan Penghargaan Piala Antemas untuk Film Terlaris di Bioskop. Sebuah penghargaan yang pernah diberikan sejak 1980-an untuk film-film yang meraih jumlah penonton terbanyak, dan menjadi bagian dari perayaan Malam Anugerah Piala Citra FFI.

PIALA NYA’ ABBAS AKUP – FILM PILIHAN PENONTON (Judul Film –Produksi – Produser) SIKSA KUBUR – COME AND SEE PICTURES – TIA HASIBUAN

Tahun ini, perfilman Indonesia juga semakin semarak dengan beragamnya genre yang diminati penonton. Bukan saja horor, melainkan juga film drama, komedi,hingga horor-komedi mendapat tempat di hati penonton Indonesia. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia. Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir.

FFI 2024 menghadirkan tema “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia” yang bertujuan untuk mewujudkan ruang kolaborasi dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia yang lebih kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif. FFI 2024 sekaligus membuka periode kepemimpinan Ario Bayu bersama Komite FFI 2024–2026.

“Semoga film dan para sineas yang memenangkan Piala Citra FFI 2024 bisa menjadi tolok ukur untuk capaian sinema Indonesia pada masa mendatang. Semoga juga menginspirasi untuk melahirkan karya-karya yang lebih baik lagi pada masa mendatang,” kata Ketua Komite FFI 2024–2026 Ario Bayu.

Daftar lengkap pemenang berada dalam lampiran dan bisa didapatkan di situs resmi Festival Film Indonesia, festivalfilm.id. Penyelenggaraan Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 ini didukung oleh para mitra sponsor,Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN), BNI, Kiny Cultura Indonesia, Yuk Group, Generasi Peduli Bumi, Bioskop Online, dan Bluebird.

PIALA RACHMAT HIDAJAT – AKTOR PILIHAN PENONTON (Aktor –Judul Film) AFRIAN ARISANDY – SIKSA KUBUR

PIALA MIEKE WIDJAJA – AKTRIS PILIHAN PENONTON (Aktris – Judul Film) PRILLY LATUCONSINA – PUSPA INDAH TAMAN HATI

PEMENANG PIALA CITRA FESTIVAL FILM INDONESIA 2024 PENGHARGAAN PIALA CITRA

1. FILM CERITA PANJANG TERBAIK (Judul Film – Produksi – Produser)

JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM – IMAJINARI & CERITA FILMS –ERNEST PRAKASA & SURYANA PARAMITA

2. SUTRADARA TERBAIK GARIN NUGROHO – SAMSARA

3. PENULIS SKENARIO ASLI TERBAIK YANDY LAURENS – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM 

4. PENULIS SKENARIO ADAPTASI TERBAIK JUJUR PRANANTO, MIRA LESMANA, RIRI RIZA & VIRANIA MUNAF –PETUALANGAN SHERINA 2

5. PENGARAH SINEMATOGRAFI TERBAIK BATARA GOEMPAR I.C.S. – SAMSARA

6. PENGARAH ARTISTIK TERBAIK MENFO TANTONO & GUNTUR MUPAK – KABUT BERDURI

7. PENATA EFEK VISUAL TERBAIK LUMINE STUDIO – KABUT BERDURI

8. PENYUNTING GAMBAR TERBAIK WAWAN I. WIBOWO – IPAR ADALAH MAUT

9. PENATA SUARA TERBAIK MOHAMAD IKHSAN & ANHAR MOHA – SIKSA KUBUR

10. PENATA MUSIK TERBAIK WAYAN SUDIRANA & KASIMYN – SAMSARA

11. PENCIPTA LAGU TEMA TERBAIK DONNE MAULA – “BERCINTA LEWAT KATA” – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM

12. PENATA BUSANA TERBAIK RETNO RATIH DAMAYANTI – SAMSARA

13. PENATA RIAS TERBAIK CHERRY WIRAWAN – KABUT BERDURI

14. PEMERAN UTAMA PRIA TERBAIK RINGGO AGUS RAHMAN – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM–FILM

15. PEMERAN UTAMA PEREMPUAN TERBAIK NIRINA ZUBIR – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM–FILM

16. PEMERAN PENDUKUNG PRIA TERBAIK ALEX ABBAD – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM–FILM

17. PEMERAN PENDUKUNG PEREMPUAN TERBAIK SHEILA DARA AISHA – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM

18. FILM CERITA PENDEK TERBAIK SUINTRAH – SUTRADARA: AYESHA ALMA ALMERA – PRODUSER: SOFHY PRATIWI

19. FILM DOKUMENTER PANJANG TERBAIK UNDER THE MOONLIGHT (NUR) – SUTRADARA: TONNY TRIMARSANTO – PRODUSER: ES DAMAYANTI, TONNY TRIMARSANTO & JOHN BADALU

20.FILM DOKUMENTER PENDEK TERBAIK MY THERAPIST SAID, I AM FULL OF SADNESS – SUTRADARA: MONICA VANESA TEDJA – PRODUSER: MONICA VANESA TEDJA, JOHN BADALU,ASTRID SAERONG & GUGI GUMILANG

21. FILM ANIMASI PANJANG TERBAIK SI JUKI THE MOVIE: HARTA PULAU MONYET – SUTRADARA: FAZA MEONK & DARYL WILSON – PRODUSER: FREDERICA

22.FILM ANIMASI PENDEK TERBAIK CANGKIR PROFESOR – SUTRADARA: YUDHATAMA – PRODUSER:YUDHATAMA

23.KARYA KRITIK FILM TERBAIK - PENGHARGAAN TANETE PONG MASAK (Judul Karya – Nama Penulis/Kreator – Media Rilis) JAGAT YANG SEMPIT DAN DETERMINASI DIRI DALAM FILM YUNI (2021) – REZA MARDIAN - TIKTOK.COM/@KELITIKFILM

24.PENGABDIAN SEUMUR HIDUP UNTUK FILM GOPE T. SAMTANI (PRODUSER) IMAM TANTOWI (SUTRADARA & PENULIS SKENARIO)

πŸ’¦PENGHARGAAN KHUSUS

25.PIALA ANTEMAS – FILM BIOSKOP DENGAN JUMLAH PENONTON TERBANYAK (Judul Film – Produksi – Produser) AGAK LAEN – IMAJINARI – ERNEST PRAKASA & DIPA ANDIKA

26.PIALA NYA’ ABBAS AKUP – FILM PILIHAN PENONTON (Judul Film –Produksi – Produser) SIKSA KUBUR – COME AND SEE PICTURES – TIA HASIBUAN

27. PIALA RACHMAT HIDAJAT – AKTOR PILIHAN PENONTON (Aktor –Judul Film) AFRIAN ARISANDY – SIKSA KUBUR

28.PIALA MIEKE WIDJAJA – AKTRIS PILIHAN PENONTON (Aktris – Judul Film) PRILLY LATUCONSINA – PUSPA INDAH TAMAN HATI



Selasa, 19 November 2024

Film Cinta Dalam Ikhlas merupakan film bergenre drama religi


Press Screening & Press Conference Film “Cinta Dalam Ikhlas:

Cinta dalam Ikhlas merupakan novel pertama yang ditulis oleh Abay Adhitya dan pertama kali diterbitkan pada 2017. Novel genre roman-islami ini mengikuti kehidupan Bintang Atharisena Firdaus alias Athar.

Film Cinta Dalam Ikhlas diproduksi oleh STARVISION dengan Fajar Bustomi sebagai sutradaranya. Karena film ini mengandung banyak pesan moral, film ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk ditonton. 

➡️Sinopsis Film Cinta Dalam Ikhlas

Kisah dimulai ketika Athar (Abun Sungkar) bertemu Aurora (Adhisty Zara) secara tak sengaja di sekolah. Kehadiran Aurora membuat kehidupan Athar menjadi orang yang lebih baik, keduanya memiliki perasaan satu sama lain.

➡️Daftar Pemain Film Cinta Dalam Ikhlas

° ⁠Chand Parwez Servia (Produser)

° Mithu Nisar (Produser Eksekutif)

° Fajar Bustomi (Sutradara)

° Oka Aurora (Penulis Skenario)

° Abay Adhitya / Kang Abay (Penulis Novel)

° Nia Agustina / Teh Nia (Istri Kang Abay)

° Abun Sungkar sebagai Athar

° Adhisty Zara sebagai Aurora

° Omar Daniel sebagai Zein

° Zoe Abbas Jackson sebagai Salsa

° Maizura sebagai Tari

° Cut Mini sebagai Ratih

° Donny Damara sebagai Farhan

° Elang El Gibran sebagai Mas Jobs

° Alif Rivelino sebagai Mamat

° Izzati Khanza sebagai Tiara

° Dude Herlino sebagai Rasyid

° David Chalik sebagai Husni

° Eksanti sebagai Murni

° Tike Priatnakusuman sebagai Ibu Elsa

° Fachri Al-Bukhori sebagai Iyonk

° Andrew Barret sebagai Budi

° Firman Ferdiansyah sebagai Indra

° Teddy Snada sebagai Pak Yanto

Film Cinta Dalam Ikhlas merupakan film bergenre drama religi yang akan tayang di bioskop pada 27 November 2024

“Seribu Bayang Purnama” Film Drama Keluarga Yang Mengangkat Problematika Nyata Para Petani

  ° Film Seribu Bayang Purnama dikemas secara ringan untuk memberikan sarana edukasi dan juga alternatif untuk memahami pentingnya bidang pe...