![]() |
Film Lintrik bukan jenis Film Horor yang mengandalkan pada penampakan hantu yang menakut-nakuti saja namun lebih menitik beratkan pada drama psikologis menyentuh |
Bu Asye Siregar selaku produser Prama Gatra Film melihat sebuah Film pendek di youtube berjudul Lintrik -Janakim Series, karya anak-anak Banyuwangi pada akhir tahun 2022.
Karena menyadari etika soal kerkarya maka kelompok pembuat film ini kemudian di ajak bekerjasama secara resmi dan terlibat di dalam pembuatan film Lintrik versi bioskop ini. Mereka juga menjadi konsultan ataupun penasehat untuk hal-hal berbau budaya yang ditampilkan di dalam film ini.
Lintrik sendiri adalah sejenis ilmu pelet atau pengasihan Jawa kuno yang memiliki efek cepat dan sangat kuat bahkan bisa menarik korbannya meskipun berada di luar negeri, namun bersifat hanya sementara.
Perbedaannya dengan pelet adalah jika pelet bisa dilakukan secara ritual sendirian oleh pelakunya berbeda dengan lintrik tidak bisa dilakukan oleh semua orang karena hanya bisa dilakukan oleh seorang dukun wanita yang sudah melakukan ritual tertentu tentang lintrik ini. Salah satu ritual yang extrimnya adalah mengelilingi kuburan keramat dalam keadaan tanpa busana.
Penulisan skenario berjalan hingga di pertengahan tahun 2023 lalu syuting mulai di lakukan langsung di sebagian Jakarta dan lebih banyak di Banyuwangi Karena syuting ini dilakukan resmi dengan ijin pemda Banyuwangi maka kami di ijinkan untuk mengambil gambar juga di festival Banyuwangi dan salah satu adegannya juga akan masuk kedalam film.
Selain lokasi di Banyuwangi film Lintrik juga melibatkan beberapa aktor asli Banyuwangi diantaranya Sang Maestro tari Gandrung yang tersisa yakni Mak Temu Misti. Selain itu ada juga seniman senior Banyuwangi Mas Yon DD. Mereka akan menggunakan bahasa Osing yakni bahasa asli Banyuwangi.
Sementara itu beberapa artis Nasional yang turut mendukung film Lintrik ini adalah Donny Damara, Yatti Surachman, Meisya Amira, Karina Icha, Akbar Nasdar, Fannita Posumah dan Karakter Ustad muda yang berbeda dari film lainnya dimainkan oleh pendatang baru muda Teguh Ryder yang selama ini dikenal banyak membintangi iklan komersial.
Selama syuting di lakükan sekitar 25 hari, ada banyak cekali kejadian yang di Juar nalar salah satunya adalah ketika syuting dilakukan disebuah hutan di Banyuwangi. Di tempat itu selama 3 hari berturut-turut kru tidak bisa melakukan pengambilan gambar sama sekali karena setiap seudah mengeluarkan kamera dan di set untuk siap syuting tiba-tiba saja hujan turun. Hal itu terus di coba selama puluhan kali dan berulang terus hujan kembali turun setiap akan mulai take. Padahal ketika istirahat dan tidak take hujan akan berhenti namun begitu semua alat sudah di set kembali dan siap take akan action tiba-tiba saja hujan kembali turun. Akhirnya setelah menyerah di hari ke tiga karena tidak bisa syuting sama sekali kami diminta melakukan ritual tertentu barulah kejadian itu tidak terjadi lagi.
Beberapa obyek wisata indah di Banyuwangi juga ditampilkan di film ini seperti hutan De Djawatan yang dulu terkenal sebagai lokasi film Perempuan tanah Jahanam, Patung Terakota, Pantai, hingga pusat kota.
Film Lintrik bukan jenis Film Horor yang mengandalkan pada penampakan hantu yang menakut-nakuti saja namun lebih menitik beratkan pada drama psikologis menyentuh cerita kisah Sari (Karina Icha) yang berusaha menjalani kehidupan normal bermimpi menjadi ibu rumah tangga kaya namun dengan cara me lintrik cinta pertamanya dulu yang kini sudah beristri. Dari sinilah konflik bergulir yang memaksa Sari masuk ke dalam sebuah konspirasi besar yang hanya akan terjawab di ending filmnya nanti. Jadi kekuatan cerita menjadi andalan dalam film ini, seluruh adegan mempunyai informasi penting, karena itu jika melewatkan satu adegan saja bisa akan memutus seluruh informasi yang ada dalam film secara berkaitan.
Film Lintrik merupakan film kolaborasi antara Prama Gatra film bekerjasama dengan Rumah Semut Film yang di sutradarai oleh Irham Acho Bahtiar sutradara yang selama ini banyak di kenal menghasilkan karya-karya komedi Nasional seperti Epen Cupen the Movie dan Security Ugal-ugalan dan juga sering mengangkat beberapa film dari berbagai daerah di Indonesia seperti Papua dan Makasar. Sebelumnya bersama Prama Gatra Film juga mereka pernah bekerja sama membuat film Horas Amang yanng bertema keluarga Batak.
Saat ini Film Lintrik telah siap untuk tayang dan sejak tahun lalu sudah mengantri di bioskop untuk mendapatkan jadwal penayangan. Semoga saja film ini bisa segera di saksikan oleh para penonton di tahun 2025 ini.
Serba film keren
BalasHapusJadi pengen cpt nonton filmnya karena penasaran dengan ceritanya
BalasHapusPgen cpt nonton dehh
BalasHapus