Keseruan hari pertama BRI The BFF (Beauty, Fashion, Fragrance) Festival 2025
Doc. BRI The BFF Festival 2025 (2025) |
Jakarta, 15 Agustus 2025 – Hari pertama BRI The BFF (Beauty, Fashion, Fragrance) Festival 2025 resmi dimulai, menandai perayaan industri kecantikan, fashion, dan fragrance Indonesia dalam skala besar. Menghadirkan lebih dari 200 brand lokal, festival ini memadukan wawasan bisnis, edukasi, dan hiburan bagi ribuan pengunjung.
Hari pertama dibuka oleh Hanifa Ambadar, CEO Socially Significant Company, bersama perwakilan BRI, Heru Sulistiyarso. Mengusung tema Stronger Together, Hanifa menekankan pentingnya saling menguatkan, membuka peluang, serta menjadi wadah kolaborasi bagi pelaku industri kecantikan, fashion, dan fragrance Indonesia. “BRI The BFF Festival adalah ruang untuk merayakan kreativitas dan kolaborasi, agar industri kecantikan, fashion, dan fragrance Indonesia semakin kuat bersama,” ujarnya.
Suasana semakin semarak dengan Fashion Trunkshow bertema “Indonesia’s Beauty & Fashion: Stronger Together”. Sepuluh brand lokal yaitu Room Mate, Jenahara, Khanaan, Naia, Muda, Miss, NASL, Glashka, KaIND, dan Purana memamerkan koleksi yang memadukan kekayaan budaya dengan sentuhan desain kontemporer. Hanifa menambahkan bahwa trunkshow ini membuktikan potensi brand lokal untuk menembus pasar global. “Kreativitas desainer Indonesia luar biasa. Melalui panggung ini, kami ingin memperlihatkan bahwa karya lokal punya kualitas dan daya saing internasional,” ujarnya.
Menard menghadirkan skincare private class “Quick Bihada Lesson” bersama beauty professional. Peserta diajarkan cara mengaplikasikan skincare yang benar, mulai dari cleansing hingga perawatan lanjutan dengan teknik circular motion. Selain praktik pijat wajah untuk kulit sehat dan bercahaya, peserta juga mendapatkan pengetahuan produk dan panduan step-by-step penggunaan skincare khas Jepang.
Talkshow “Survive & Scale: Strategies to Strengthen Your Fashion Brand in Today’s Economy” menghadirkan Melinda Babyanna, Founder & Principal Consultant TBF Consultant. Ia membagikan strategi membangun brand fashion mulai dari business plan, merchandising, hingga brand checkup untuk menjaga keberlanjutan. Melinda menekankan pentingnya menaikkan value, membangun komunitas, menciptakan storytelling yang relevan, serta menciptakan hero product dari feedback konsumen. “Kunci bertahan di industri fashion adalah adaptasi, inovasi, dan memahami audiens dengan tepat,” ujarnya.
Melinda Babyanna dari TBF Consultant membagikan strategi membangun dan
memperkuat brand fashion di era kompetitif saat ini. Doc. BRI The BFF Festival 2025 (2025) |
Dalam Mini Talkshow bertema “From Nose to Notes: The Creator’s Guide to Perfume Reviews”, bersama Sabrina Anggraini, influencer, content creator, sekaligus founder
Maison Garnet, membahas peluang brand lokal untuk menembus pasar internasional. “Brand lokal punya potensi global jika mampu menjaga kualitas dan orisinalitas,” ujar perwakilan Sabrina. Sesi ini tidak hanya membagikan insight seputar tren parfum dan strategi membangun brand, tetapi juga memotivasi banyak pelaku UMKM yang hadir untuk lebih percaya diri membawa karyanya ke level global.
Hanna Faridi & Tiqasya membahas tren modest fashion.
Doc. BRI The BFF Festival 2025 (2025) |
Talkshow Covered in Style: How Modest Fashion is Reshaping The Industry menghadirkan Hanna Faridi, Founder of Modestalk, dan Tiqasya, content creator sekaligus Founder of Lumiere, yang menyoroti modest fashion sebagai tren global yang terus berkembang. Hanna menekankan bahwa modest fashion bukan hanya gaya, tetapi juga identitas, ekspresi, dan peluang besar, dengan tren yang kini semakin mengerucut pada segmen audiens tertentu. Sementara itu, Tiqasya berbagi pengalamannya dalam memadukan gaya feminin dan boyish, sekaligus menekankan pentingnya menjaga komunitas, loyalitas, serta nilai brand di tengah persaingan yang kian ketat. Ia pun menutup dengan pesan, “Be true to yourself, have fun, dan bangga mengenakan value kamu dengan baik.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar