Kamis, 13 November 2025

Diskusi Publik: “Pak Prabowo, Kembalikan Shin Tae-yong (STY) ke Timnas Indonesia”

 

Diskusi Publik: “Pak Prabowo, Kembalikan Shin Tae-yong (STY) ke Timnas Indonesia” Di Agreya Coffee, Menteng | 13 November 2025 | 16.00 - 18.00 WIB

Cokro TV, Nalar Sports TV, Geo Live, dan Retorika Show pada Kamis, 13 November 2025, menggelar sebuah diskusi publik bertajuk "Pak Prabowo, Kembalikan STY ke Timnas Indonesia". Diskusi ini dipandu oleh dua moderator, yakni Noella Sisterina dan James Purba, serta menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya. Hadir langsung di lokasi Haris Pardede (Pengamat Sepakbola) dan Effendi Gazali (Pakar Komunikasi Politik sekaligus Pecinta Timnas Indonesia). Sementara itu, Andre Rosiade, politisi Partai Gerindra, turut bergabung melalui sambungan Zoom Meeting.

Tersingkirnya Timnas Indonesia dari Kualifikasi Piala Dunia berujung pada pemberhentian pelatih Patrick Kluivert. Kondisi ini memunculkan dorongan kuat dari masyarakat agar Shin Tae-yong (STY) kembali menahkodai Timnas Garuda, mengingat rekam jejak dan kontribusinya selama menangani tim nasional..

Dalam diskusi, Andre Rosiade menilai bahwa mengembalikan STY merupakan langkah yang rasional dan efisien. "STY sudah memahami kultur dan kondisi sepak bola Indonesia. Secara hitungan, mengembalikannya juga lebih efisien dari sisi anggaran," ujar Andre. Namun demikian, Andre menekankan pentingnya penetapan target yang jelas oleh federasi atau PSSI jika STY benar-benar kembali menangani Timnas Indonesia.

Sementara itu, Effendi Gazali menyoroti ketidakadilan dalam keputusan PSSI memberhentikan STY, mengingat pemecatan itu terjadi setelah Indonesia mencatat kemenangan bersejarah atas Arab Saudi. la juga menambahkan bahwa dinamika sepak bola nasional saat ini dapat menjadi perhatian dari Presiden Prabowo Subianto. "Bisa saja ada pihak-pihak terdekat yang membisikkan' kepada Presiden untuk memperhatikan kondisi sepak bola kita," lanjutnya.

Dari sisi komunikasi publik, Haris Pardede (Bung Harpa) menilai bahwa PSSI kurang terbuka dalam menjelaskan berbagai kebijakan dan keputusan kepada masyarakat.

"Banyak detail yang tidak dijelaskan secara tuntas, padahal publik berhak tahu," kata Bung Harpa la juga menegaskan bahwa tidak ada yang salah bila Presiden Prabowo berdialog dengan Erick Thohir terkait sepak bola nasional. "Dulu, saat Erick mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI tahun 2023, ada restu Presiden Jokowi. Maka ketika Presiden Prabowo berdiskusi dengan Erick Thohir untuk kebaikan sepak bola Indonesia, itu justru hal yang wajar dan positif," ujarnya.

Di penghujung acara, Andre Rosiade menegaskan kembali komitmen Presiden Prabowo terhadap kemajuan sepak bola Indonesia. "Presiden Prabowo memberi perhatian besar untuk sepak bola. Jangan ragukan komitmennya," tutup Andre.

Diskusi ini menjadi salah satu wujud aspirasi publik yang mendorong adanya dialog terbuka antara pemerintah, federasi, dan masyarakat untuk memastikan sepak bola Indonesia berkembang secara profesional, transparan, dan berkelanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Raditya Dika Adakan Tur Pertunjukan Stand up Comedy “Cerita Anehku”, Keliling 6 Kota Besar di Luar Jakarta

  Penjualan tiket akan dibuka mulai 28 November 2025 Pukul 14.00 WIB untuk 7 Tanggal Show di Bali, Pontianak, Bandung, Surabaya, Samarinda d...