Selasa, 04 November 2025

Gala Premiere “Sampai Titik Terakhirmu” Banjir Air Mata, Kisah Nyata Albi & Shella Siap Menguras Emosi

 

Plaza Senayan Berubah Jadi Lautan Haru, Penonton Nobatkan Sebagai "Film Tersedih Tahun Ini"


Jakarta, 4 November 2025 – Suasana haru tak terbendung. Isak tangis, pelukan hangat, dan standing ovation panjang menggema di Plaza Senayan (4/11), menandai Gala Premiere dan Press Conference film "Sampai Titik Terakhirmu" yang telah lama dinantikan.

Film produksi LYTO Pictures ini sukses menerjemahkan kisah nyata cinta viral Albi dan Shella ke layar lebar, sebuah elegi tentang kesetiaan abadi, perjuangan melawan kehilangan, dan keberanian merayakan hidup hingga napas terakhir.

Namun, pusat perhatian emosional malam itu adalah kehadiran Albi Dwizky, sosok nyata dibalik kisah yang menginspirasi film ini, yang turut menyaksikan ceritanya dihidupkan di layar lebar.

Produser Marcella Daryanani menyampaikan rasa syukurnya melihat reaksi luar biasa dari para penonton perdana. “Bagi kami, Sampai Titik Terakhirmu bukan sekadar film romantis. Ini adalah perayaan kehidupan, tentang bagaimana cinta bisa menjadi kekuatan untuk terus melangkah,bahkan dalam kehilangan. Melihat reaksi malam ini, kami bersyukur pesan itu sampai dan berharap penonton bisa menemukan harapan baru di dalamnya,” ujar Marcella.

Produser film Sampai Titik Terakhirmu, Andi Suryanto mengungkap kesulitan mencari seorang aktris yang mau merealisasikan visinya untuk tampil botak. Untungnya, Mawar De Jongh, selaku pilihan pertama pemeran Shella, mau untuk mewujudkan penampilan ini. “Kita mau berterima kasih sekali kepada Mawar karena Mawar sanggup untuk memenuhi tantangan ini,” sanjung Andi

Mawar De Jongh harus tampil tanpa rambut saat memerankan karakternya di film Sampai Titik Terakhirmu. Mawar berperan sebagai Shella Selpi Lizah, seorang perempuan pejuang kanker ovarium yang diangkat dari kisah nyata. Baginya, ini adalah sebuah tantangan baru.

“Pertama, perasaannya ketika tahu harus tampil botak di film ini pastinya sebuah tantangan baru. Karena aku tahu akan ada proses yang cukup lama dibaliknya,” ungkap Mawar

“Waktu syuting, kita kurang lebih tiga jam untuk proses make up botaknya. Ada beberapa kali percobaan untuk nyari gimana kira-kira yang bisa bikin bentuknya (kepala) kelihatan paling bagus,” papar Mawar.

“Awalnya pas ngeliat aku botak, jujur aku ngerasa kayak, ‘wah, gini, ya, rasanya kalo suatu hari rambut aku hilang dan aku gak tahu bisa balik lagi atau enggak.’ Itu rasanya sedih banget sebenernya,” Ujar Mawar

Mawar de Jongh, yang tampil memukau sebagai Shella, mengaku peran ini menjadi perjalanan batin yang mendalam. “Shella bukan hanya karakter, tapi seseorang yang benar-benar pernah ada dan memberi banyak makna. Aku hanya ingin setiap emosi yang dia rasakan bisa sampai ke hati penonton, dan melihat tangis mereka tadi, rasanya bebanku terangkat.”

Arbani Yasiz, yang memerankan Albi, menambahkan, “Peranku sebagai Albi membuatku belajar banyak tentang cinta yang nggak mengenal batas waktu. Ini peran yang sangat personal, karena ku rasa banyak orang akan melihat diri mereka sendiri lewat kisah ini.”



Aku sama Albi banyak ngobrol. Jadi kadang di saat yang lain udah selesai reading, aku lanjut nongkrong sama Albi biar lebih intens. Aku sambil liat gerak-geriknya supaya aku tahu, dan itu aku pakai juga di film ini. Dari situ aku makin yakin bisa meranin Albi,” tutur Arbani

Kedekatan itu juga membuat Arbani semakin kagum pada keteguhan Albi dalam menghadapi kenyataan hidup bersama orang tersayangnya. “Aku berkali-kali bilang ke Albi, ‘Bi, gua salut banget sama lu. Gua gak kebayang sih kalau ini terjadi di kehidupan gua'," ujar Arbani

Sementara itu, Albi sendiri merasa nyaman berinteraksi dengan Arbani dan menilai ada kesamaan di antara mereka. “Sebenernya dari pertama ketemu udah ngerasa mirip, berasa ketemu abang dan adik,” ucap Albi. 

Keduanya pun diketahui berasal dari Medan, yang semakin memperkuat kedekatan mereka di luar layar. Ini peran yang sangat personal, dan aku rasa banyak orang akan melihat diri mereka sendiri lewat kisah ini," Arbani Yasiz, menekankan betapa relevannya cerita ini bagi banyak individu. Pengalamannya dalam memerankan Albi menjadi cerminan dari dinamika hubungan yang seringkali diwarnai oleh tantangan." Tutur Arbani Yasiz,

Alhamdulillah-nya jadi punya pelajaran baru dari kisahnya Albi dan Shella, aku jadi belajar, apalagi kita yang laki-laki kalau mencintai seseorang yang memang harus tulus, buat momen bersama suka-duka itu harus kita lakukan bareng-bareng," ungkap Arbani

Emosi yang kuat, chemistry luar biasa antara Mawar de Jongh dan Arbani Yasiz, serta kedalaman pesan tentang ketulusan, membuat film ini menjadi sebuah tontonan wajib yang tak hanya menguras air mata, tetapi juga memberi ruang perenungan tentang arti mencintai.

Unique Priscilla juga mengatakan bahwa syuting film “Sampai Titik Terakhirmu” banyak adegan yang begitu emosional hingga para pemain terutama keluarga dari karakter Shella tak kuasa menahan tangis.

“Semuanya tuh kebetulan cengeng. Ada scene-scene yang emang kita gagal, karena emang sehebat itu sih maksudnya kita ngeliat tatapan mata satu sama lain aja tuh ngerasain energinya. Jadi kita sebisa mungkin itu menahan nangis,” tutur Unique

Unique Priscilla mengaku memerankan karakter ibu yang harus selalu terlihat kuat tanpa boleh menunjukkan kelemahan menjadi tantangan bagi dirinya, di mana banyak adegan yang berat secara emosional.

“Dia harus terlihat kuat, sementara kan scene-nya bukan yang mudah, jadi itu yang lumayan berat, karena rasanya ketika kita beradegan mau nangis tapi itu tidak boleh kita lakukan karena karakternya sebagai ibu yang terlihat kuat,” ujar Unique

Momen ini terasa semakin sakral dengan kehadiran para pembuat film dan jajaran pemain bertabur bintang: produser Marcella Daryanani dan Andi Suryanto, sutradara Dinna Jasanti, penulis skenario Evelyn Afnilia, serta ensemble cast memukau: Mawar de Jongh, Arbani Yasiz,Unique Priscilla, Kiki Narendra, Yasamin Jasem,Shakeel Fauzi, Tika Panggabean, Siti Fauziah,TJ Ruth, Alfie Alfandy, Dana Wardhana, Ricky Cemor, Verina Ardiyanti, dan Vonny Felicia.

Berikut Trailer Film Sampai Titik Terakhirmu

Pastikan kamu menjadi bagian dari penonton dengan emosi haru yang luar biasa ini. Sampai Titik Terakhirmu tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 13 November 2025. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Raditya Dika Adakan Tur Pertunjukan Stand up Comedy “Cerita Anehku”, Keliling 6 Kota Besar di Luar Jakarta

  Penjualan tiket akan dibuka mulai 28 November 2025 Pukul 14.00 WIB untuk 7 Tanggal Show di Bali, Pontianak, Bandung, Surabaya, Samarinda d...