Film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia diadaptasi dari novel laris karya Asma Nadia Dan Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto.
Berbeda dengan film pertamanya, "Assalamualaikum Beijing 2" banyak menampilkan keindahan Ningxia yang meliputi bentangan gurundan pegunungan hingga arsitektur berusia ratusan tahun khas masyarakat China.
Dalam misi mereka untuk mencari Arief, Mo dan Aisha banyak memperlihatkan kehangatan kehidupan komunitas Muslim etnis Hui di Ningxia, mengeksplorasi beberapa rumah ibadah umat Islam bergaya tradisional China.
Tak hanya menyajikan kisah romantis penuh haru, film Indonesia terbaru berjudul "Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia" sukses meninggalkan kesan tersendiri bagi penontonnya karena menampilkan berbagai keindahan alam dan kekayaan budaya di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut.
Yasmin Napper menjelaskan, film ini bukan sekuel dari Assalamualaikum Beijing yang dulu dibintangi Revalina S Temat dan Morgan Oey.
"Filmnya sangat memanjakan mata karena banyak memperlihatkan kota-kota di China yang benar-benar menakjubkan.
“Waktu sampai sana, aku suka banget. Aku belum pernah ke China. Aku di sana nyaman, entah kenapa terasa homey. Aku cepat beradaptasi dengan lingkungan, cuaca, dan suka sama makanannya, Papar "Yasmin Napper"
“Bunda Asma menitip pesan: bagaimana cara penonton bisa pitty sama Aisha. Aku kali pertama baca skenario, sulit mengasihani Aisyah karena anaknya kayak bangor banget, susah dikasih tahu, benar-benar punya pemikiran sendiri, keras kepala banget,” paparnya panjang.
Setelah diskusi intens dengan Asma Nadia, Yasmin Napper menarik kesimpulan soal kenapa Aisha sangat keras kepala. Salah satu yang paling membekas di benaknya, Asma Nadia mengatakan Aisha rapuh dan hancur karena tak punya siapa-siapa. Tak punya pegangan.
Film "Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia" adalah sekuel dari film "Assalamualaikum Beijing" yang diadaptasi dari novel karya Asma Nadia. Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan dibintangi oleh Yasmin Napper sebagai Aisa, yang melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk menyusul kekasihnya.
*Sinopsis*
Film ini mengisahkan tentang kisah cinta dan petualangan Aisa di Tiongkok, dengan latar belakang keindahan alam Ningxia dan Beijing. Film ini juga menyajikan nilai-nilai moral dan religi yang mendalam.
*Pemeran*
- Yasmin Napper sebagai Aisa
- Baskara Mahendra Sebagai Mo
- Ria Ricis
- Emir Mahira
- Gabriella Ekaputri
- Lokasi syuting: Beijing dan Ningxia, Tiongkok
- Proses syuting: 1 bulan penuh dengan cuaca ekstrem 0 derajat hingga -4 derajat Celsius
Film ini menawarkan panorama indah dan daya tarik visual yang memukau, serta nilai-nilai moral yang bisa diambil dari kisah cinta dan petualangan Aisa
Film ini baru akan dirilis secara resmi untuk publik pada 19 Juni mendatang.
Film bagus dan menginspirasi...
BalasHapus